Selasa, 05 Oktober 2010

Kontrak Management Div InfraTEL menjadi komitment dan barometer utama

Pada grafik NKSU Div InfraTEL pada Tahun 2009 terlihat bahwa Nilai Kerja Sub Unit ( NKSU ) masih belum selaras dengan Nilai Kerja Unit, sehingga menghasilkan konstanta deviasi yang cukup lebar. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan pencapaian kinerja anatara Divisi dengan Sub Unitnya

Beberapa hal yang melatarbelakngi kesenjangan tersebut antara lain adalah penetapan target yang kurang menantang, penentuan indikator yang belum secara utuh mencerminkan kinerja sub unit serta belum optimalnya keterlibatan jajaran management dalam penyusunan KM

Menyadari kondisi tersebut maka EGM InfraTEL pada PBS nya mengambil tema: Implementasi Merit system dalam pemberian Insentif berdasarkan NKSU mulai periode KM TW II – 2010.

Yang artinya bahwa pemberian insentif adalah benar benar berasal dari hasil kinerja yang sudah dicapai. Jika yang kita kerjakan baik, maka kinerja pun akan baik sehingga insentif yang diterima juga akan baik, begitu juga jika sebaliknya.

Karena dijadikan sebagai dasar pemberian insentif, maka Kontrak Management ( KM ) harus benar benar sebagai barometer kinerja oleh masing masing unit, untuk itu maka dilakukan berbagai pembenahan dalam pengelolaan kinerja di Divisi InfraTEL

Terkait dengan PBS tersebut maka pada Bulan Maret 2010 dilakukan Penajaman Kontrak Managemen/KM , (KM adalah suatu kesepakatan antara pimpinan unit (dalam hal ini egm) dengan pimpinan sub unit mengenai rencana kinerja yang akan dicapai pada akhir tahun, dan KM ini digunakan sebagai panduan tolok ukur penyelesaian kegiatan dan dasar penilaian kinerja sub unit

Panajaman KM ini dipimpin langsung oleh EGM InfraTEL dengan masing masing Senior Leader secara 1 on 1.

Pada saat 1 on 1 selain ditetapkan target yang smart, menantang serta best effort, juga merupakan aktualisasi 5 C.

Program Aksi selanjutnya adalah pembangunan aplikasi, berupa tools yang diberi nama RM 247 yang diprakasai oleh Era Kamali/ SM Busdev beserta timnya yang bekerjasama dengan Bidang NMS. Tools ini adalah sarana review management yang efektif dan efisien yang bisa diakses dari mobile phone. Dengan digunakannya Tools ini para Senior Leader menjadi lebih siaga 24 jam 7 hari ( RM 247 )

Kualitas & Ketepatan eksekusi program kerja dan solusi permasalahan oleh para SL dijadikan indikator KM yang dapat diukur dengan tools ini.

Selain tools aplikasi 247, dilakukan juga pengukuran CSI ( Customer Satisfication Index )dari seluruh unit , dimana Kegiatan pengukuran kepuasan pelanggan ini adalah untuk mendukung strategic objective Divisi InfraTEL yaitu Creating InfraTEL’s Customer Value to achieve 80 % Customer Satisfaction Index in 2014. Dimana InfraTEL’s Customer Value merupakan nilai – nilai yang diinginkan pelanggan sedangkan Customer Satisfaction Index merupakan indeks hasil pengukuran kepuasan pelanggan yang diukur dalam periode tertentu sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan InfraTEL’s Customer Value.

Survey kepuasan pelanggan Divisi InfraTEL ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kepuasan pelanggan terhadap infrastruktur dan layanan Divisi InfraTEL

Adapun CSI ini selain Sebagai tolak ukur layanan pelanggan Divisi InfraTEL juga sebagai Sebagai bahan evaluasi bagi peningkatan layanan Divisi InfraTEL

Setiap Triwulan Kontrak Management Sub Unit ini dievaluasi langsung oleh EGM .Pada tahapan ini EGM melakukan konseling kepada Sub Unit dengan kriteria yang ditetapkan EGM yang dapat berupa NKSU tertinggi, terendah atau Sub unit dengan growth NKSU yang cukup tinggi atau kriteria lainnya yang ditetapkan secara situasional.

Moment konseling ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh unit, ataupun untuk mengetahui bagaimana sub unit mengelola serta mengawal NKSU sehingga dapat meraih pencapaian yang baik.

Dengan konseling ini terhadap kinerja masing masing Sub Unit ini diharapkan akan ada perbaikan kinerja di triwulan selanjutnya.

Dengan tahapan penyusunan KM serta evaluasi rutin per triwulan yang melibatkan EGM dan Para Senior Leader, maka KM yang menjadi barometer utama pengendalian bisnis dan implementasi merit system . Perubahan signifikan yang terjadi adalah pada penurunan konstanta deviasi, yang artinya bahwa NKSU dan NKU telah sejalan dan tepat sasaran.

Dari hasil kinerja yang telah dicapai InfraTEL ini dapat kami sampaikan pula PBS ( Proyek Budaya Saya ) yang dilakukan EGM ini selain merupakan langkah pertama menunjukkan dampak nyata Transformasi Budaya dan dampak nyata 5 Corporate Values, juga menunjukkan sukses nyata dalam waktu 100 hari, dan terlebih lagi bahwa program ini berada dalam kendali langsung para senior leader yang berwenang.

Keberhasilan PBS EGM InfraTEL ini mendapatkan pengakuan pada acara 5 C Star Day (19/7), dimana pada acara tsb Edy Irianto menerima reward sebagai The Best Caring Meritocracy.

Dengan penghargaan ini Edy Irianto menyampaikan bahwa dukungan dan dorongan jajaran InfraTEL menjadi energi dan semangat baru bagi nya untuk siap menjalankan amanah rekan rekan dalam membuktikan bahwa InfraTEL is the best

Tidak ada komentar:

Posting Komentar